Sejarah Kuta Bahagia
Krueng Beukah merupakan Sungai Krueng Susoh yang pada masa itu krueng susoh berada di pemukiman penduduk yang sangat padat tepat di daerah Susoh, maka dipindahlah kureng susoh tersebut oleh seorang ulama dari Aceh Barat dengan menggunakan goresan tongkat ulama tersebut berpindahlah Krueng Susoh ke wilayah Gampong Kuta Bahagia yang saat itu belum mempunyai nama, maka diberilah nama gampong tersebut dengan nama Krueng Beukah, seiring berjalannya waktu dan bergantinya kepemimpinan nama Gampong berobah robah antara lain:
Gampong paya Pisang Klat, yang pada masa itu di wilayah pemukiman penduduk banyak terdapat pohon pisang Klat, maka diberilah nama Gampong Paya Pisang Klat;
Pada Tahun 1972 nama Gampong Paya pisang Klat di ganti lagi menjadi Gampong Kuta Bakti hingga pada akhir pada tahun 1978 dimintalah nama gampong untuk dikukuhkan dan dimasukkan ke dalam Register nama – nama Desa di Indonesia. Menurut Keuchik A. Rani yang menjabat Keuchik Pada saat itu maka resmilah Nama Gampong Kuta Bahagia.
